Selasa, 13 Desember 2011

RAMALAN DAN HARAPAN MENJELANG TAHUN BARU 2012


Ingin tahu masa depan
Setiap awal tahun baru, orang ingin membuka lembaran baru. Semua yang lama sudah ditelan waktu, dan kini dibuka babak baru kehidupan yang penuh dengan harapan, keinginan dan rencana. Salah satu sifat manusia adalah “ingin tahu”. Kalau kedua hal itu bertemu, maka hasilnya adalah ramalan. Dari satu pihak manusia mengharapkan banyak hal yang baik akan terjadi pada tahun yang baru; dan dari lain pihak manusia ingin mengetahui apa kira-kira yang akan terjadi sepanjang tahun yang akan datang itu. Ramalan menjawab serentak harapan dan keingintahuan manusia.
    Mama Lauren (23 Jan 1932 – 17 Mei 2010) yang meninggal dalam usia 78 terkenal di Indonesia sebagai tukang ramal tahun baru. Setiap menjelang tahun baru beliau tampil di Televisi dan meramalkan apa yang akan terjadi pada tahun yang akan datang. Orang boleh percaya bahwa ramalannya itu kemudian terjadi dengan cara menafsirkan kejadian tertentu, misalnya gempa bumi atau tsunami, sebagai peristiwa yang dimaksud oleh mama Lauren. Tetapi orang lain boleh juga tidak mempercayainya, karena mama Lauren hanya meramalkan secara umum dan samar-samar. Mama Lauren sendiri mengatakan bahwa ia “melihat” dalam kepekaan batin bahwa akan terjadi sesuatu, di tempat tertentu; namun ia tidak tahu juga di mana peristiwa itu akan terjadi dan kapan waktunya serta siapa yang terkena atau termasuk dalam peristiwa itu. Kita pasti maklum juga bahwa mama Lauren hanya mampu sejauh itu dan tidak bisa lebih jelas dari itu karena memang tidak mungkin. Ia adalah seorang manusia biasa dengan “aura indigo” yang katanya memiliki “vision” (penglihatan tentang masa depan).
    Inilah ramalan mama Lauren yang saya temukan dalam mbah google tentang tahun 2012: “60 % penduduk muka bumi akan lenyap atau dihancurkan. Tetapi ia tidak menjelaskan penyebab dari kehancuran itu. Namun karena ramalan mama Lauren biasanya terpenuhi, maka banyak orang yang percaya kepada ramalannya menjadi takut dan cemas.” (Mama Lauren, known to many as the forecaster says that the year 2012 60% of humans on earth will be lost / destroyed. But not described in detail what caused they will be destroyed in the year 2012. Given some of her predictions proved true the saying Mama Lauren this time makes people nervous and scared. Most people who believe in this prophecy became very scared and wondered).
Ramalan berdasarkan fakta
Inilah beberapa ramalan lain lagi yang berdasarkan fakta, yang rupanya akan lebih mungkin terjadi karena kejadian itu bukan lagi ramalan, melainkan konsekuensi dari  perilaku manusia Indonesia yang sudah dilakukan selama ini.
- Penebangan hutan yang terlalu cepat. Sudah dipastikan bahwa hal ini menyebabkan kurangnya cadangan air bersih, meningginya permukaan air laut, dan kerusakan lingkungan masyarakat sekitar hutan yang telah terjadi di Indonesia.
- Eksploitasi bahan tambang. Hal ini menyebabkan kerusakan lingkungan, khususnya hutan-hutan dan sungai disekitar penambangan, belum lagi penambangan ilegal yang sering menggunakan mercury sebagai zat pemisah logam yang murah namun merusak lingkungan dan meracuni penduduk.
- Eksploitasi sumber daya laut (terutama pencurian ikan). Di Indonesia terjadi banyak pencurian ikan, namun pemerintah kita sering menutup mata. Baru-baru ini saya sering melihat pembantaian ikan hiu bahkan baby-shark (bayi hiu) yang menjadi santapan lezat dikawasan pantai jakarta. Apa hubungan Hiu dengan kerusakan lingkungan? Dengan berkurangnya hiu, maka predator ikan-ikan kecil akan bertambah banyak, dan hal ini dapat meningkatkan meningkatnya jumlah alga hijau yang dapat menutupi terumbu-terumbu karang yang mengakibatkan matinya terumbu-terumbu karang. Pencurian ikan terlihat tidak berdampak besar, namun jika kita tahu bahwa sekali jaring raksasa sitebar ikan yang dicuri dapat berkisar 400 ton lebih, maka kita akan bisa membayangkan sedikit akibatnya. Selain itu pencuri ikan yang jauh-jauh datang ke Indonesia tidak akan menggunakan jaring kecil, namun bisa menggunakan jaring yang sampai ke dasar laut, hal itu dapat merusak kehidupan karang dan ikan-ikan di laut dalam Indonesia.
- Pencemaran lingkungan. Pencemaran Industri dan limbah publik menyebabkan kadar CO2 yang mengendap di lapisan Ozon meningkat dan suhu udara serta cuaca di Indonesia semakin tidak terkendali, sudah tidak ada
Selain itu pengaruh tak terkendali yang berasal dari luar:
- Pemanasan global akibat kadar CO2 yang berlebihan sehingga menyerap panas yang dipantulkan bumi, maka semakin hari iklim semakin panas dan permukaan laut semakin naik. (permukaan Indonesia yang terdiri dari kepulauan kecil tidak menguntungkan).
- Baru-baru ini diketahui bahwa pencemaran khususnya gas (CO2) dapat berpindah dari negara yang satu ke negara yang lain hanya dalam hitungan hari yang berbentuk awan coklat, sehingga Indonesia bisa saja terkena imbas dari Industrialisasi yang cepat dari Cina yang membawa limbah gas akibat pembakaran batubara ke Indonesia (sumber: Discovery Channel).
Maka berbekalkan pernyataan di atas orang dapat meniru mama Lauren untuk mengatakan bahwa akan terjadi kerusakan besar di Indonesia antara tahun 2010-2020, tanpa ada maksud untuk meramal atau menakut-nakuti.
Ramalan berdasarkan iman katolik saya
Menurut iman saya saat kiamat akan terjadi. Bahwa kiamat itu akan terjadi pada tahun 2012, saya tidak tahu. Tuhan Yesus pernah ditanya soal akhir zaman dan Dia menjawab bahwa soal akhir zaman atau hari kiamat, hanya Allah Bapa yang tahu. “Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaekat-malaekat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja” (Mrk. 13: 32). Kalau Putera Allah saja menjawab begitu, apalagi manusia, siapapun dia. Tetapi yang lebih jelas dan lebih dekat ialah kiamat pribadi, yaitu saat kematian kita sendiri. Kalau seseorang sudah meninggal, maka kekhawatiran akan hari kiamat tidak ada lagi, karena ia sendiri sudah tamat. Dalam Maz 90: 10 dikatakan: umur manusia adalah 70 tahun atau 80 jika kuat. Maka kalau seseorang sudah berumur 69, maka tahun 2012 adalah saat hari terakhir baginya.
Walaupun manusia sudah tahu dengan pasti tanpa bantuan ramalan apapun bahwa suatu hari ia akan meninggal, namun perasaannya mengatakan bahwa hal itu masih jauh dan tergantung dari kehendak Tuhan. Perasaan itu dialami oleh orang yang umurnya di bawah 40 tahun maupun yang sudah di atas 70 tahun. Tidak ada seorangpun yang mau memikirkan hari kematiannya karena otak manusia mempunyai mekanisme defensif untuk menjauhkan hal itu dari pikirannya. Kalau kita berhadapan dengan manusia yang menghadapi hal yang sudah pasti seperti itu saja mengelak, apalagi hanya ramalan yang tidak jelas ujungnya. Maka berbicara tentang ramalan tahun baru sebenarnya hanya memuaskan fantasi berfikir atau memenuhi rasa ingin tahu seseorang saja.
Maka, menurut saya, dari pada kita mempercayakan diri kepada tukang ramal, lebih baik kita mempercayakan diri kepada Tuhan Yesus yang nasehat-Nya untuk menghadapi masa yang akan datang ialah: “berjaga-jagalah!”. Kalau demikian jelas bahwa hidup kita di dunia ini hanya sementara dan akan berakhir, maka kita harus hidup sedemikian baiknya, menggunakan setiap kesempatan untuk mencintai, untuk berbuat baik, untuk berdoa kepada Tuhan dan untuk menjauhi dosa-dosa dan maksiat. Lebih baik lagi kalau kita memiliki kesadaran ini: Hidup ini singkat; tidak ada waktu untuk dibuang percuma; banyak sekali hal baik yang harus saya lakukan dan saya harus melakukannya sekarang. Saya harus cemas kalau hidup ini akan segera berakhir dan saya belum cukup berbuat baik untuk sesama saya. Jangan sampai ketika kita ditimbang, timbangannya terlalu ringan, karena kita kurang berbuat amal kasih.
Sekali lagi renungkanlah nasehat Tuhan Yesus ini: “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” (Mrk. 13: 33).
Romo Albertus Sujoko MSC
Seminari Tinggi Hati Kudus Yesus
Manado

1 komentar:

  1. kadang manusia lebih percaya pada ramalan dari pada Tuhan nya sendiri.walaupun tiap hari misa pagi , rajin gereja .tapi saat kekhawatiran melanda hatinya ,dia lari pada tukang ramal
    stella ( cikupa )

    BalasHapus